Sumber : kpu.go.id pada Rabu, 17 April 2013

Penerapan sistem baru ini dihadiri oleh Kepala BPPT Dr. Marzan Aziz Iskandar dan Universitas Hasanudin Makassar yang dihadiri oleh rektor Prof. Dr. Idrus A. Paturusi.
Salah satu TPS yang melaksanakan e-voting adalah TPS 04 yang berada di Jl. Seruni Kelurahan Tappanjeng, Tim e-voting juga memberikan kuesioner kepada pemilih mengenai e-voting. "Masyarakat sangat mendukung sistem ini, mereka merasa dengan e-voting lebih simpel, cepat dan lebih mudah dalam memberikan suaranya. Selain itu sudah pasti tidak ada suara yang tidak sah serta ongkos pemilukada yang lebih murah," ujar Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Irwan Mu'is.
Untuk hasil e-voting sendiri tidak akan diumumkan langsung kepada masyarakat, tetapi akan disimpan oleh Universitas Hasanuddin. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gejolak dalam penghitungan suara karena e-voting bukan merupakan quick count. Apabila pilot project berhasil diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pemilu dengan menggunakan sistem E-voting tersebut. Sehingga kedepannya pelaksanaan pemilukada meninggalkan sistem konvensional dan beralih pada sistem ini. (bkh/lyd)
jika bisa dibuat mudah, mengapa pilih yang sulit.
BalasHapusMasa depan pemilu indonesia. mungkin bisa dari jarak jauh. mis TKI
BalasHapus